"Mendidik Dengan Penuh Cinta" merupakan topik utama dalam acara "Parents Gathering" bersama Kak Seto pada tanggal 2 Maret 2017 dihadapan Kepala Dinas Pendidikan dan 1500 orang guru TK dan SD sekota Cimahi di Gor Sangkuriang Kota Cimahi. Topik tersebut menjadi obat atau solusi setelah sebelumnya Bpk Didi (Kepala Dinas Kota Cimahi) dalam sambutannya sekaligus membuka acara "Parent Gathering" mengemukan bahwa; didalam pendidikan di wilayah Kota Cimahi akhir-akhir ini telah terjadi berbagai hal yang sangat memprihatinkan dunia pendidikan antara lain;
1.Siswa/i yang ada diwilayahnya lebih cendrung menjadi prokator atau melawan.
2.Marak terjadi sarkasme, bullying, merokok, dan yang lebih memprihatikan lagi siswa/i kita justru menjadi penikmat atau pemakai obat-obatan terlarang.
3.Degradasi karakter guru, alias guru tidak bisa menjadi contoh dan teladan yang baik bagi anak didiknya. Sebagai contoh guru hanya bisa berteori tentang tidak boleh merokok bagi anak didiknya tetapi enggan menjadi pelaku yang berkarakter kuat untuk tidak merokok alias mereka menjadi guru yang pintar berteori tetapi tidak pintar melakukan. Singkatnya, guru tidak bisa menjadi pelaku yang baik tentang apa saja yang mereka ajarkan sebagi sesuatu yang baik dan benar sambil memberi contoh yang baik kepada anak didiknya.
4. Sering terjadi perbedaan pandangan antar pendidik dengan pendidik, orangtua dan sekolah sehingga perbedaan pandangan tersebut mendistorsi atau menghabat proses dan "output" pendidikan yang sesungguhnya.
Setelah Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi (Bpk. Didi) mengemukakan 4 (empat) persoalan diatas, beliau berharap banyak kepada Kak Seto supaya dalam "Parents Gathering" kali ini Kak Seto bisa membagikan pengalamannya untuk membatu 1500 guru TK dan SD sekota Cimahi dalam mendidik anak secara lebih berkarakter dan profesional bagi anak didiknya.
Kak Seto, membuka pembicaraannya di depan 1500 guru TK dan SD bahwa sebagai guru yang berkarakter dan profesional kita harus senantiasa mendidik mereka dalam "CINTA". Sebagai sosok yang sangat berpengalaman dalam mendidik anak selama kurang lebih 47 tahun beliau mengungkapkan keberhasilannya dalam mendidik dan menemukan serta mengarahkan minat, bakat, dan kemampuan beberapa tokoh nasional yang sangat berpengaruh di negeri ini seperti; mendidik Bpk Rudy Habibi / BJ. Habibi (pebuat pesawat); Rudi Hartono (pebulutangkis) yang sudah mengharumkan nama bangsa Indonesia dan masih banyak Rudi Rudi yang lain yang berhasil beliau dididik dan telah berkembang dibidangnya masing-masing hingga saat ini.
Kak Seto kembali menegaskan bahwa "Semua Anak Pada Dasarnya Cerdas Pada Bidangnya Masing-Masing". Sebagai pendidik yang berkarakter dan profesional harus mempu menemukan dan menyalurkan minat, bakat, dan kemampuan anak didiknya. Ada banyak cara yang efektif dan efisien dalam mendidik mereka. Mulailah mendidik mereka dalam suasana bermain, santai, mendongeng, main sulap sederhana, menyanyi dan penuh "CINTA". Jangan perlakukan mereka seperti robot tapi perlakukan mereka sebagai anak-anak kita dalam cinta. "Ciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak dan penuh kegembiraan". Semua anak itu unik dan semua kreatifitas mereka itu penting karena dalam kreatifitas merekalah motivasi dan kepercayaan diri bersemi. Jadikan krestifitas anak di sekolah sebagai ajang untuk menemukan minat, bakat, dan kemampuan yang memungkinkan guru dan orangtua bersama anak dalam suasana penuh kecintaan mampu mendukung dan memupuk cita-cita serta masa depan mereka yang lebih baik. Mari kita wujudnyatakan minat,bakat dan kemampuan anak-anak kita saat ini, esok dan seterunya. Siapa lagi, kalau buka kita. Kapan lagi, kalau bukan sekarang. Mari kita mulai..... Selamat kepada Kak Seto yang pada 4 April 2017 yang akan datang genap 47 tahun mengabdi sebagai pendidik anak.Teruskan perjuanganmu, semoga sukses selalu.
Penulis: Pian
Ketua Yayasan Pendidikan Karya Insan Sejati Mandiri
Badan Hukum:Depkumham No.AHU-0033990.AH.01.04.16
(TKK Santa Agatha Kota Cimahi / peserta " Parents Gathering 02/03/ 2017" di Gor Jl. Sangkuriang Kota Cimahi.)